Tukang Becak Bahagia Bisa Beroperasi Kembali di Jakarta

Meski begitu, dia adalah gubernur baru Jakarta, Anis Basvedan-Sandiaga Uno, saat ini dia mengijinkan kembali di ibukota.
Ini adalah kumpulan pertimbangan baru. Bahkan sebuah kebijakannya, Anies-Sandi, dianggap kurang bagus. Tapi banyak juga yang setuju, terutama penarik Becak.
Salah satunya adalah Laxono, pengendara pedikur di Kabupaten Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dia bahkan ingin mengeluarkan uang dari kampung halamannya di Jawa Tengah untuk kembali ke Jakarta dengan narik becak.
"Saya punya pekerjaan lagi," katanya pada hari Minggu di sebuah becak yang menunggu penumpang (28/1).
Dia lahir di Grobokan, Purvadadi, Jawa Tengah, mengaku sulit menafkahi istri dan anaknya. Karena harus bersaing dengan transportasi, yang kini lebih modern.
"Ya, online banyak online sekarang, klik saja HP tadi, kalau kita selalu kehabisan tenaga, kita capek," katanya.
Meski sudah lelah, ia tidak menyerah. Dia mempercayai Allah SWT. Akhirnya, ada keputusan baru oleh Anies-Sandi. Dia kembali lagi, narik becak baru berumur dua minggu.
"Ya, ada yang mengatur, saya disini ga pasti, terkadang sehari bisa Rp 30.000 sampai Rp 50.000," katanya.
Laksono mengaku sampai saat dilarangnya becak dia kembali ke kampung halamannya. Di desa untuk mencari pekerjaan, tidak ada pekerjaan tetap. Becak yang ada pedal pada 1990-an ditinggalkan di Jakarta.
"Ya, di desa, kerja kuli, jadi apa saja untuk uang, ya, Becak saya tinggal di Jakarta," jelasnya.
No comments:
Post a Comment