6 Penemuan Ilmiah Mengerikan - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

6 Penemuan Ilmiah Mengerikan

Share This


Tahun 2016 adalah tahun yang sangat 'memorable.' Banyak sekali hal yang terjadi di berbagai bidang, tak terkecuali di bidang sains dan teknologi. Tentu tiap tahun adalah tahunnya saintek karena ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang. Namun tahun 2016 akan dikenang dengan berbagai temuan mengerikannya di bidang ilmiah.

Berikut adalah beberapa penemuan ilmiah penting yang paling mengerikan, yang lahir di sepanjang 2016.

1. Pupusnya harapan untuk mengkoloni Mars

Seekor tikus percobaan dibombardir dengan berbagai jenis partikel bermuatan yang serupa dengan yang akan diterpa astronot ketika datang ke Mars. Hasilnya, tikus tersebut mengalami pendarahan otak, demensia, serta kehilangan kemampuan kognitif.

Para ilmuwan baru-baru ini sudah menyebutkan ambisi ke Mars dan koloni ke luar angkasa lainnya adalah sebuah 'kegilaan.' Masih belum ada teknologi manusia yang mampu untuk melindungi manusia dari bahaya ini.

Selain itu, sudah terpapar jelas berbagai resiko yang akan terjadi jika kita ngotot koloni ke Mars. Anda bisa melihat daftarnya disini.

2. Virus yang bisa mencuri kode DNA

Ilmuwan menemukan sebuah virus yang bernama WO, adalah virus yang memiliki target yang super spesifik, yakni bakteri yang hidup dalam laba-laba dan serangga. Virus ini terkenal memiliki tujuan mutasi, di mana virus tersebut bisa mencuri kode DNA dari bakteri yang mereka infeksi.

Ilmuwan juga menemukan bahwa virus ini lama-lama makin hebat dengan lebih lihai mencuri gen dari berbagai jenis spesies yang pernah dijadikan inang oleh virus tersebut, dan salah satunya adalah laba-laba black-widow. Virus ini bahkan bisa mencuri kode genetik yang mengatur produksi racun.

3. Suara aneh di Planet Jupiter

Salah satu proyek besar NASA di tahun 2016 adalah Juno, yang merupakan sebuah pesawat ruang angkasa yang bertugas mengumpulkan data dari planet Jupiter dalam jumlah besar.

Juno menggunakan instrumen perekam suara dari University of Iowa untuk mendengarkan 'suara' ini. Hasilnya adalah suara yang mirip soundtrack film horror dari kedalaman luar angkasa. Suara yang melengking dan mirip seperti suara manusia yang sedang tegang, berbunyi layaknya latar suara dari adegan film horror yang tak ingin Anda lihat.

4. Ilmuwan bisa ciptakan 'hantu'

Seorang ilmuwan saraf dari Swiss mencoba menciptakan hantu di laboratorium. Tentu ia tak benar-benar menciptakannya, namun ia berhasil menipu otak untuk merasakan adanya 'kehadiran' hantu di sebuah ruangan.

Sang kepala penelitian yang bernama Olaf Blanke, menggunakan robot yang mampu mengacaukan sinyal sensor di otak para partisipan, yang secara sengaja ditutup matanya. Hal ini berdasar dari kemampuan otak yang mampu membentuk persepsi, dan hal inilah yang akan dikacaukan dengan membuat 'representasi kedua.'

Menurut Blanke, sistem pembuatan hantu ini meniru sensasi yang dirasakan oleh pasien permasalahan mental. Sensasi serupa pun juga akan dialami individu yang sehat wal afiat, namun di bawah kondisi tertentu. Kondisi inilah yang seringkali membuat seseorang merasa dia 'digoda' hantu.

5. Ilmuwan temukan susu kecoak

Sebuah penelitian di Amerika Serikat menyatakan kecoak memiliki cairan di dalam tubuhnya yang mirip susu. Kandungan gizi ekstrak 'susu' itu bahkan diklaim lebih sehat dibanding susu sapi ketika dikonsumsi manusia. Stasiun Televisi Al Arabiya melaporkan, tim peneliti mengekstrak kristal protein dari tubuh kecoak pasifik. Data menunjukkan kandungan protein, lemak, serta gula dari cairan itu tiga kali lipat susu sapi.

Sebutan 'susu' dari tim peneliti dikritik Kepala Museum Fernbak, Atlanta. Menurut Becky Facer, sang direktur museum, secara teknis yang diekstrak oleh penelitian tersebut adalah kristal cair dari perut kecoak. "Setidaknya itu bukanlah susu seperti yang biasa kita pahami," ujarnya.

6. Ilmuwan pecahkan misteri Segitiga Bermuda

Sebuah awan heksagonal yang ada di atas Segitiga Bermuda, mampu menciptakan semacam 'bom udara' yang mengerikan, dengan kecepatan angin sebesar 170 mil per jam.

Segitiga Bermuda, yang merupakan sebuah area sebesar 500.000 kilometer persegi di Samudera Atlantik bagian utara, jadi kambing hitam dari lebih dari 75 pesawat dan ratusan kapal yang hilang di sana. Tentu adanya awan heksagonal ini memberi sedikit titik terang.

Menurut seorang Meteorologis bernama Randy Cerveny, bom udara adalah hal yang seringkali terjadi dan hal ini memang disebabkan oleh awan heksagonal. 'Bom udara' ini dibentuk oleh ledakan kecil yang secara alami terjadi, dan ledakan tersebut muncul dari bawah awan, lalu menghantam lautan dan membentuk badai yang seringkali berukuran masif. Inilah yang akan menghancurkan kapal dan pesawat secara sekejap.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages