6 Aksi Sulap Gagal yang Berakhir Kematian
Pesulap, Ilusionis, Mathemagic, Mentalis, Bizarre, Tricks, Escapologist atau apapun aliran sulapnya, memang pandai memonopoli suasana menjadi menarik dan kadang mencekam. Terkadang kita pun bertanta apakah aksi berbahaya mereka benar-benar murni keahlian, bermodal nekat ataukah ada campur tangan sihir, gaib dan sejenisnya. Sebab bukan tidak mungkin jika nyawa mereka menjadi taruhannya hanya demi menghibur penonton nya yang selalu tidak puas dan selalu menginginkan lebih dan lebih menantang.
Bahaya yang disebabkan bermain sulap akan bisa sangat fatal dan mengerikan baik untuk mereka yang masih amatir maupun mereka yang sudah profesional yang sudah berlatih sampai bertahun-tahun. Berikut akan dirangkum aksi-aksi sulap gagal yang berakhir dengan kematian tragis dan pernah tercatat sejarah dunia.
1. Charles Rowen, Karr The Magician
Tahun 1930, Karr saat itu sedang melakukan atraksi di Springfontein, Orange Free State, Afrika Selatan. Ia mencoba melakukan aksi berbahaya dengan cara mengikat diri di dalam sebuah jaket sementara seorang sopir menyetir mobil tepat ke arahnya.
Mobil tersebut melaju dari jarak 180 meter dengan kecepatan 72 kilometer per jam. Jika dihitung, Karr membutuhkan waktu hanya 10-15 detik untuk meloloskan diri dari ikatan jaket tersebut dan menghindari tabrakan mobil.
Namun ia terlambat. Karr tidak bisa meloloskan diri tepat waktu sehingga tertabrak oleh mobil dan mengakibatkan kakinya hancur. Kejadian ini berlangsung di depan banyak orang, termasuk anak-anak.
2. Vivian Hesley
Dr. Hesley saat itu melakukan atraksi ciptaannya sendiri yang ia beri nama 'Menelan pisau cukur berkarat'. Ia melakukan trik tersebut dengan cara menelan pisau cukur ke dalam mulutnya, namun sebenarnya pisau tersebut dikantongi ke dalam jaketnya.
Akan tetapi pada tanggal 6 Juli 1938, sebuah kecelakaan maut terjadi. Vivian Hesley secara tidak sengaja menjatuhkan pisau cukur tersebut ke dalam tenggorokannya. Istrinya dengan cepat memberinya bola kapas karena pendarahan di tenggorokannya tak berhenti juga sembari ia membawanya ke rumah sakit.
Meski sudah melewati rontgen sinar X dan menjalani dua kali operasi, para dokter gagal menemukan pisau tersebut. Vivian kemudian meninggal 4 hari kemudian.
3. Madame DeLinksy, Bullet Catch
Salah satu adegan berbahaya dalam atraksi sulap adalah menangkap peluru, dimana sang pesulap akan memberikan Ilusi bahwa mereka berhasil menangkap peluru yang melaju cepat dan sengaja ditembakkan ke arahnya.
Aksi ini adalah aksi yang paling banyak menyumbang kasus kematian dalam sulap, dilaporkan lebih dari 18 orang tewas karena melakukan trik berbahaya ini. Penyebabnya bukan karena nekat, tapi karena ketidaksengajaan dari para asistennya.
Seperti kasus kematian pesulap wanita terkenal yang bernama Madame DeLinksy. Tahun 1820 menjadi tahun terakhir pertunjukan dalam hidupnya, saat dirinya tampil untuk menghibur Pangeran Schwarzburg di Jerman.
Ketika pertunjukan dimulai Madame meminta 6 orang tentara untuk menembaknya dihadapan para penonton. Sebenarnya para tentara ini sudah berakting terlebih dahulu dengan memakai peluru hampa (mesiu tanpa anak peluru) yang sudah pasti aman seperti dipakai dalam latihan militer. Namun salah satu dari 6 tentara tersebut salah memasukkan peluru sungguhan ke dalam pistol sehingga menyebabkan Madam tertembak dan kehilangan banyak darah. Ia tidak bisa diselamatkan lagi.
4. Janaka Basnayake, Aksi Sulap Gagal yang Mati terkubur hidup-hidup
Rekor bertahan dalam kuburan hidup-hidup adalah salah satu aksi sulap yang banyak mengundang resiko kematian karena sebenarnya tidak dapat dilakukan oleh manusia manapun tanpa trik atau bantuan teknologi canggih.
Namun pria 24 tahun dari Sri Lanka bernama Janaka Basnayake nekat untuk mencoba memecahkan rekor yang tidak masuk dalam daftar Guinness World of Record karena dianggap terlalu berbahaya.
Namun Basnayake bukanlah pesulap profesional sama sekali. Pada 5 Maret 2012, ia menyuruh keluarganya untuk menguburnya di dalam sebuah lubang sedalam 3 meter lalu ditutup dengan tanah dan ranting pohon.
Ia dikubur selama 7,5 jam lamanya sebelum diangkat kembali. Keluarganya lalu menyadari Basnayake tidak bernafas, dan seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan saat mereka mencoba memanggil namanya. Diduga penyebab kematian Janaka dalam "aksi sulap gagal" tersebut karena saluran udara yang dibuat tertimbun dan tertekuk oleh timbunantanah, sehingga Basnayake meninggal kehabisan oksigen.
5. Jeff Rayburn Hooper
Tanggal 7 Juli 1984, menjadi hari paling apes bagi Jeff Rayburn Hooper. Pesulap berusia 23 tahun, sedang berlatih sebuah trik meloloskan diri yang ia rencanakan untuk mengisi acara pada Konferensi Alkitab Danau Winona. Trik ini melibatkan aksi lolos dari ikatan dan menenggelamkan diri di danau. Sayangnya, Hooper gagal beraksi pada acara tersebut.
Pada saat berlatih gladi resik, Hooper memborgol tangannya sendiri dan melompat ke Danau Winona, dekat Fort Wayne, Indiana. Lalu ia berenang sejauh 60 meter dari pinggir danau. Hooper memang berhasil membebaskan dirinya dari ikatan tangan tersebut. Ia kemudian muncul di permukaan air dan berteriak ke arah asistennya untuk meminta pertolongan.
Namun karena cuaca yang buruk, Hooper kesulitan berenang kembali ke tepi danau. Tiupan angin juga membuat tim penyelamat kesulitan untuk mencarinya. Hooper ditemukan tak sadarkan diri alias tewas setelah tenggelam di air sedalam 1,6 meter. Benar-benar mengerikan bukan!
6. Joseph W. Burrus, Magician Underground
Pada tanggal 30 Oktober 1992, dalam acara peringatan kematian Houdini, ia mencoba untuk melakukan trik yang gagal dipecahkan oleh Houdini, yakni dikubur hidup-hidup.
'Amazing Joe' kemudian memborgol tangannya, dan mengunci diri dalam sebuah peti mati. Joe alias Joseph kemudian dikubur sedalam dua meter lalu ditimpa dengan lapisan lumpur dan semen seberat tujuh ton, atau setara dengan seekor gajah Afrika dewasa.
Namun, sebelum lapisan tersebut mengering, lumpur dan semen yang menindih Joe lebih dahulu menghancurkan tubuhnya sebelum ia dapat meloloskan diri dari peti mati tersebut. Benar-benar miris!
Itulah 6 aksi sulap gagal yang berakhir tragis dengan kematian, adegan maut mereka sudah tercatat dalam sejarah. Meski profesi pesulap memiliki risiko yang besar, namun tidak dapat dipungkiri, atraksi mereka adalah salah satu penghibur masyarakat yang paling digemari sepanjang zaman dan patut untuk diberikan penghargaan.
No comments:
Post a Comment