Tidak hanya mereka yang memilih kendaraan selfdriving sebagai kendaraan pribadi, tetapi Perusahaan Ridesharing Uber juga menerapkan ini pada sistem transportasi mereka.
Penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi itu merilis foto resmi dari driverless car miliknya yang sedang diuji coba mondar-mandir di jalanan kota Pittsburgh, AS.
Kendaraan Self driving milik uber menggunakan merek Ford Fusion Hybrid. Dibekali dengan kamera beresolusi tinggi, radar, dan laser scanner, kendaraan self driving tersebut akan berkeliling kota untuk memberi tumpangan para pelanggan Uber.
Uber baru melakukan langkah awal dalam teknologi mobil tanpa sopir, tetapi setiap hari kalian melihat peningkatan, begitu ditulis Uber dalam posting blog yang berisikan pengumuman.
“Untuk ketika ini, kita fokus menciptakan teknologi yg benar dan menjamin keselamatan para pengguna jalan lain, baik pejalan kaki, pesepeda, maupun pengemudi lain,” tambah perusahaan yg berbasis di San Francisco itu.
Meskipun menggunakan teknologi autopilot, pihak Uber masih memberdayakan manusia dalam menjalankan kendaraan tersebut. Walaupun sebenarnya mampu untuk berjalan sendiri namun pengemudi Uber masih tetap duduk du bangku supir sepanjang waktu untuk menjaga apabila ada kejadian diluar dugaan seperti navigasi yang melenceng dari tugasnya.
Uber telah membeli deCarta, sebuah software pengembang software mapping, agar sistem navigasi bisa berjalan lebih optimal. Kendaraan pintar itu telah nampak berkeliaran di daerah San Fransisco sejak minggu lalu.
Perusahaan Google yang juga mengembangkan self driving (driverless) dan Uber tengah mendesak legalisasi mobil tanpa supir di AS dengan dukungan sejumlah vendor otomotif
Belum diketahui apakah Uber akan membuat mobil yang benar-benar baru, atau mengembangkan dari mobil yang sudah ada namun ditambahkan perangkat autonomous. Yang jelas akan menarik jika memesan kendaraan via aplikasi Uber.
No comments:
Post a Comment