Kecerdasan Buatan yang Mampu Identifikasi Penjahat Lewat Foto - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

Kecerdasan Buatan yang Mampu Identifikasi Penjahat Lewat Foto

Share This



Dengan teknologi fotografi yang kini makin canggih ternyata mampu membantu manusisa dalam menyelesaikan kasus kejahatan.
Adalah Xiaolin Wu dan Xi Zhang dari Shanghai Jiao Tong University di China yang membuat sebuah kecerdasan buatan yang dapat mengidentifikasi penjahat hanya melihat dari wajahnya. Untuk membuatnya para peneliti menggunakan berbagai susunan algoritma untuk mengidentifikasi deretan foto penjahat dan non-penjahat, dan jaringan neural dari kecerdasan buatan inilah yang akan membedakan mereka.
Dalam prosesnya, para ilmuwan tersebut menguji coba 1.856 foto pria tanpa bulu wajah dengan rentang usia 18 hingga 56 tahun. Dari keseluruhan, hanya separuh yang memiliki catatan kriminal. Hasilnya ternyata mengejutkan, kecerdasan buatan tersebut bisa menebak secara benar dengan akurasi 89,5%

Dari Review yang dikeluarkan oleh MIT Technology, ada tiga aspek fitur wajah yang secara umum menjadi klasifikasi para penjahat. Pertama adalah kelengkungan bibir atas yang untuk penjahat rata-rata lebih besar 23 % ketimbang non-penjahat. Yang kedua adalah jarak antara dua sudut bagian dalam mata dari para penjahat yang 6 % lebih pendek ketimbang non-penjahat. Serta sudut antara dua garis yang ditarik dari ujung hidung ke sudut mulut, dimana penjahat memiliki sudut tersebut 20% lebioh kecil ketimbang non-penjahat.
Selain itu, Penjahat diasumsikan memiliki fitur wajah yang lebih bervariasi ketimbang non-penjahat. Hal tersebut adalah dasar utama untuk membuat kecerdasan utama ini.
Xiaolin dan Xi juga menambahkan bahwa wajah dari orang biasa memiliki kemiripin satu sama lain yang cukup besar. Hal ini berbeda dengan wajah penjahat yang punya derajat ketidakmiripan yang sangat tinggi ketimbang orang normal.
Meski kontroversional, munculnya penelitian mengenai ini sama sekali tidak mengagetkan. Pasalnya kemampuan seperti ini memang dimiliki oleh para psokolog. Dengan sedikit pengaplikasian kecanggihan teknologi, seharusnya mesin akan segera bisa melakukan hal ini dengan mudah. Hanya saja parameter dan metode untuk menghakimi seseorang berdasarkan fitur wajahnya adalah hal yang kurang beretika.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages