Cara Cek Kerusakan Mobil
Perbaikan pasca pembelian terkadang sulit dihindari ketika meminang mobil bekas. Wajar saja, dalam kondisi bekas pakai membutuhkan pergantian komponen atau perbaikan agar kondisi mobil selalu optimal.
Banyak faktor yang menyebabkan kerusakan pada kendaraan hingga berujung pada perbaikan. Salah satunya kebiasaan sang pemilik dalam pemakaian, hingga cara merawat kendaraan tersebut.
Selain itu umur pemakaian komponen juga berpengaruh. Semua komponen pada kendaraan, termasuk komponen mesin, memiliki umur pakai. Solusinya adalah melakukan penggantian komponen tersebut.
Ada beberapa cara untuk mendeteksi masalah atau penyakit pada mesin mobil bekas yang diincar. Salah satunya dari kondisi asap knalpot.
Di lain sisi, meski knalpot mengeluarkan asap, belum tentu ada kerusakan mesin yang serius. Maka ada beberapa hal yang perlu diketahui jenis kerusakannya di saat knalpot mengeluarkan asap.
Asap Hitam Mobil Bensin
Jangan terlalu khawatir bila terjadi indikasi keluarnya asap hitam dari knalpot mobil, karena ini bukanlah masalah serius.
Jika terdapat asap hitam dan berbau bensin , itu hanyalah dikarenakan setelan ruang pembakaran yang kurang sempurna. Jika Throttle kotor juga bisa mengecoh sensor sehingga membaca kurang akurat dan injeksi memompa bensin tidak sesuai takaran.
Untuk pernaikan cukup murah dan terjangkau, setelah tune up asap hitam pun hilang.
Asap Putih Mobil Bensin
Keluarnya asap putih dari knalpot tidak selalu diindikasikan terjadi kerusakan pada mesin, bisa jadi air embun pada knalpot bila udara dingin. Jadi pada cuaca dingin atau pagi hari knalpot mobil mengeluarkan air dan asap putih adalah hal yang wajar.
Tetapi jika kondisi asap putih keluar terus itu pertanda kerusakan pada mesin, jika gas diinjak keluar asap putih dan berbau oli serta di corong kenalpot terdapat timbunan kerak oli , itu pertanda rusak mesin yang sudah parah.
Biaya nya tidak murah alias mahal dan selangit. Asap putih dapat disebabkan piston yang aus, dinding piston baret atau seal klep sudah aus, jelas harus ada pergantian komponen dan biaya turun mesin sangat mahal belum termasuk pergantian sparepart lagi terlebih jika merek tertentu yang tidak menyediakan sparepart murah.
Untuk biaya perbaikiannya sangat suli diprediksi, karena tingkat kesulitan perbaikan turun mesin yang berhubungan dengan biaya jasa perbaikan dan harga spare part yang berbeda-beda setiap jenis mobil.
Asap Hitam Mobil Diesel
Pada mesin diesel, asap hitam biasanya diakibatkan karena kotornya ruang bakar akibat adanya tumpukan kerak hasil pembakaran yang tidak sempurna. Bisa jadi akibat penggunaan bahan bakar yang berkualitas rendah.
Pada mesin diesel modern yang sudah menggunakan teknologi commain-rail, asap hitam timbul berlebih juga karena Exhaust Gas Recirculation (EGR) sudah kotor.
Hal lain yang menjadi penyebabnya seperti injektor sudah kotor atau aus, kesalahan pengaturan timing fuel injector, perbandingan udara dan bahan bakar tidak sesuai, turbocharger yang sudah aus atau saringan udara yang kotor.
Asap hitam ini akan makin banyak keluar dari knalpot ketika melakukan akselerasi penuh. Termasuk ketika terjadi turbo lag dan perputaran turbin turbo untuk menyesuaikan jumlah udara yang disuplai dengan bahan bakar yang masuk.
Asap Putih Mobil Diesel
Mesin diesel yang mengeluarkan asap putih, umumnya karena adanya bahan bakar yang tidak terbakar dan turut terbawa hingga ujung knalpot. Beberapa hal menjadi penyebabnya. Seperti karena timing fuel injector tidak tepat atau rusak. Penyebab lainnya, kompresi ruang bakar yang turun atau rendah. Kompresi yang rendah ini diakibatkan adanya kebocoran pada katup, ring piston yang sudah aus, silinder yang aus atau baret.
Kerusakan ini bisa jadi diiringi dengan asap yang pedih di mata. Jika sudah begini, turun mesin adalah hal perbaikan yang harus dilakukan. Tentu saja biaya yang harus dikeluarkan lebih besar. Biaya sparepart mobil diesel umumnya lebih mahal.
Asap putih juga bisa muncul lalu menghilang saat start pertama dengan kondisi mesin masih dingin. Asap putih itu muncul akibat adanya timbunan bahan bakar di ring piston
No comments:
Post a Comment