7 Alasan Kenapa Kuliah Tak Akan Membuat Kamu Sukses - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

7 Alasan Kenapa Kuliah Tak Akan Membuat Kamu Sukses

Share This

7 Alasan Kenapa Kuliah Tak Akan Membuat Kamu Sukses


Pada jaman dahulu banyak orang percaya gelar sarjana adalah kunci untuk masa depan yang cerah. Orang tua rela membayar kuliah yang harganya sangat mahal. Itu hanya demi anaknya memiliki kesempatan kerja yang lebih terbuka luas.

Gimana pun itu hanya masa lalu Jika sekarang kamu masih berharap masa depanmu sejahtera dengan gelar sarjana yang mendapatkan gaji tinggi, Siap-siap kecewa.

Di era abad 21 ini, kuliah tidak bisa disebut investasi masa depan lagi. Dikarenakan hal berikut ini:

1. Zaman Orang Tua Kita, Kuliah Adalah Satu-satunya Jalan

Kuliah materi pembelajarannya adalah berargumen, berpikir, menulis, dan mengkritik. Itu pelajaran SMA dulu tetapi lebih di perdalam.

Kini kita tak perlu status mahasiswa sebuah universitas untuk menambah ilmu yang didapat di bangku SMA. Teknologi yang serba digital saat ini memang memudahkan kita mengakses informasi dan pembelajaran.

Puluhan universitas top dunia saat ini mengijinkan materi perkuliahan mereka diakses gratis. Mereka menyediakan kumpulan jurnal, video perkuliahan, hingga forum dikusi yang terbuka untuk umum. Semua nya bisa diakses di internet.

2. Gelar Sarjana Tak Akan Mengantarkanmu Pada Gaji Besar

Status sarjana tak akan otomatis membuatmu bisa punya gaji besar, bahkan kamu jangan kaget bahwa nanti gaji mu akan sama jumlahnya dengan uang bulanan kiriman ortumu saat kuliah dulu.

Perusahaan akan menganggaap kamu masih hijau dan belum pernah menyentuh dunia profesional. Maka kamu masih punya jalan yang panjang dan terjal sebelum meraih kesuksesan.

3. Kamu Butuh Waktu yang Lama Untuk Balik Modal

Banyak yang berpikir kuliah adalah investasi, sehingga mereka akan mengusahakannya biarpun harga mahal. Mereka memikirkan akan balik modal karena gaji sarjana tinggi.

Sayangnya pertambahan lowongan kerja tidak sebanding dengan pertambahan lulusan sarjana. Sehingga 1 lowongan bisa diperebutkan hingga puluhan orang.

Jangan terkecoh dengan peraturan Undang Undang Ketenagakerjaan yang mengatur UMR, karena Upah Minimum Regional dibayarkan perusahaan tanpa terpengaruh jenjang pendidikan. Lulusan SMA, Sarjana, buruh atau karyawan, pegawai kontrak atau tetap, semua bisa jadi mendapat gaji yang sama selain UMR.

4. Gelar Sarjana Hanya Mengantarmu Ke Golongan Kelas Menengah Jika Tak Ada Skill Khusus

Waktu selama 4 tahun akan sia-sia jika kita hanya berpatokan pada nilai bagus dan gelarnya. Karena saat memasuki dunia kerja, sarjana yang bermodal gelar hanya akan masuk sampai level menengah. Pekerja jenis ini sulit mencapai puncak karir dan prestasi nya hanya sekedar stagnan. Bahkan justru bisa kalah dengan mereka yang non sarjana teteapi punya kemampuan dan skill yang mumpuni.

5. Kampus Tempat Berkumpulnya Kaum Intelektual Tetapi Bukannya Tanpa Noda

Kesalahan terbesar adalah berpikir satu-satunya tempat menimba ilmu hanya di kuliah. Sistem pembelajaran hanya catat-catat, dosen gak datang, buku perkuliahan yang belum upgrade, sampai materi-materi yang diberikan dosen hanya copas dari buku materi yang sudah kita beli. Itu lebih miris!

Apakah uang yang kita bayarkan sepadan dengan ilmu yang kita dapat? Apakah kampus sudah tuntas mendidik kita jadi manusia yang berguna dan punya intelektualitas? Atau, kampus justru hanya penjaja ilmu pengetahuan yang pintar-pintar meyakinkan orang tua kita agar mau membayar biaya masuk dengan cara sembarangan memasang embel-embel universitas terbaik?

6. Kampus Akan Mempersulitmu Mencapai Gelar Sarjana

Normal nya S-1 ditempuh dengan 4 tahun tetap itak jarang ada kampus yang memaksakan agar menginvestasikan umurnya, dengan memberi beban mata kuliah dan skripsi yang belit-belit agar mahasiswa butuh waktu lama untuk lulus. Padahal mahasiswa sudah siap untuk ke jenjang berikutnya seperti halnya kerja atau menikah.

7. Mantap! Kamu Sudah Wisuda! Tetapi Kamu Harus Belajar Lagi Dari Nol Memasuki Dunia Kerja

Banyak sarjana yang lulusan hukum malah kerja jadi teller bank dan harus belajar hitung dan ilmu akuntansi. Ilmu yang sudah dipelajari 4 tahun jadi dipergunakan maksimal.
Alangkah baiknya jika ilmu yang sudah dipelajari memang benar-benar bisa diaplikasikan secara nyata dalam pekerjaan. Setidaknya, ada rasa puas yang bisa dirasakan mengingat perjuangan selama masa kuliah yang tak bisa dibilang mudah.

Walaupun kuliah, tapi ilmu yang didapat justru lebih banyak di luar materi kuliah.

Pikirlah matang-matang sebelum memutuskan untuk kuliah. Kuliah sah-sah saja untuk orang yang memang paham betul kebaikan dan kekurangannya. Jangan lupa bahwa ketika kamu punya gelar sarjana, belum tentu kamu otomatis akan sejahtera.





No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages