Anak yang Dibesarkan di Kota Lebih Mungkin Memiliki Masalah Kesehatan Mental daripada di Pedesaan - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

Anak yang Dibesarkan di Kota Lebih Mungkin Memiliki Masalah Kesehatan Mental daripada di Pedesaan

Share This

Anak yang Dibesarkan di Kota Lebih Mungkin Memiliki Masalah Kesehatan Mental daripada di Pedesaan

anak perkotaan
Peneliti dari University of Ulm membuktikan bahwa binatang dan debu penuh bakteri ditemukan di pedesaan bisa membantu anak untuk menghindari masalah kesehatan

Anak yang dibesarkan di lingkungan pedalaman tumbuh memiliki sistem imun yang lebih kuat dan mungkin lebih rendah resiko penyakit mental, menurut sebuah penelitian baru.

Peneliti dari University of Ulm membuktikan bahwa binatang dan debu penuh bakteri ditemukan di pedesaan bisa membantu anak untuk menghindari masalah kesehatan.

Profesor Christopher Lowry, kawan penulis penelitian, mengatakan: "Sudah didokumentasi dengan sangat baik paparan dengan binatang peliharaan dan lingkungan desa selama usia perkembangan bermanfaat berkenaan dengan mengurangi resiko asma dan alergi pada kehidupan nantinya.

"Penelitian ini menggerakkan percakapan kedepan menunjukkan untuk pertama kalinya pada manusia bahwa paparan yang sama ini mungkin penting untuk kesehatan mental."

Penelitian itu melibatkan 40 pria sehat berusia 20-40 tahun - separuh dari yang tumbuh besar di peternakan dengan binatang, dan separuhnya di kota besar tanpa binatang peliharaan.

Partisipan diminta untuk memberikan sebuah pidato di depan sebuah kelompok, dan kemudian memecahkan sebuah persoalan matematika sulit saat diberikan waktu.

Darah dan air liur diambil lima menit sebelum dan 5, 15, 60, 90, dan 120 menit setelah tes.

Hasilnya mengungkapkan bahwa pastisipan yang tumbuh besar di kota memiliki komponen sistem imun tingkat tinggi yang bernama sel mononuklear darah perifer setelah mengalami stress.

Mereka juga memiliki kadar tinggi senyawa peradangan interleukin 6 dan aktifasi diam dari senyawa anti-inflamasi interleukin 10.

Profesor Lowry mengatakan: "Orang yang tumbuh besar di lingkungan kota memiliki induksi yang dibesar-besarkan dari respon imun inflamasi terhadap stressor, dan itu bertahan selama dua jam."

Sebelumnya penelitian menunjukkan bahwa orang dengan respon inflamasi berlebihan lebih mungkin menghasilkan depresi dan gangguan stres pasca-trauma di kehidupan nantinya.

Para peneliti membuktikan bahwa mikrooganisme yang anak di daerah desa terkena dapat membantu mengurangi respon imun mereka terharap stress, dan sebagai gantinya, mengurangi resiko masalah kesehatan mental mereka.

Profesor Lowry mengatakan: "Jika kamu tidak terkena jenis organisme ini, maka sitem imun kamu tidak menghasilkan keseimbangan antara kekuatan inflamasi dan anti-inflamasi, dan kamu dapat menghasilkan sebuah inflamasi kronis, kelas rendah dan reaktivitas imun yang berlebihan yang membuat kamu rentan terhadap alergi, penyakit autoimun dan, kita menanyakan, gangguan kejiwaan."

Para peneliti sekarang berharap untuk memperlebar penelitiannya untuk wanita dan lokasi lain.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages