Orang Narsis Tidak Memiliki Perasaan Seperti Ini - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

Orang Narsis Tidak Memiliki Perasaan Seperti Ini

Share This

Orang Narsis Tidak Memiliki Perasaan Seperti Ini

Banyak orang narsis tidak merasakan perasaan iri, penelitian membuktikannya. Hal ini dikarenakan orang yang narsis berlebihan memiliki rasa lebih unggul yang berlebihan.

Dr Zlatan Krizan, penulis pemimpin penelitian, mengatakan:

"mereka benar-benar masuk kedalam fantasi mereka sendiri.

Jika kamu pikir kamu adalah yang terbaik, itu masuk akal bahwa kamu tidak akan iri pada orang lain karena semua orang dibawah kamu, jadi tidak ada hal yang perlu dicemburui.

Itu benar-benar mudah menebak kecemburuan dan tebakannya sangat kuat."

Kesimpulannya datang dari survei 350 orang yang ditanyakan perasaan iri mereka, harga diri, kecemasan, dan depresi.

Dua jenis narsisisme muncul dari pekerjaan mereka:

- Narsisisme berlebihan: memiliki rasa dipentingkan yang berlebihan.
- Narsisisme sensitif: ini dikaitkan dengan kecemasan yang berlebih dan depresi.

Dr Krizan mengatakan:

"Narsisisme membangun lebih banyak segi daripada yang kita yakini.

Saya pikir itu adalah poin penting, karena pandangan publik narsisisme yang kebanyakan orang memiliki kelebihan ini, pribadi yang dramatis hanyalah salah satu sisinya."

Sisi kerentanan narsisisme juga dikaitkan dengan harga diri yang rendah.

Dr Krizan mengatakan:

"Pribadi seperti ini terus berpikir mereka istimewa, berhak, dan mereka ingin menjadi hebat, tapi mereka tidak dapat mengusahakannya.

Sebagai hasilnya mereka jadi lebih rentan, harga diri mereka sering naik turun, mereka cenderung menjadi sadar diri dan tidak sangat proaktif, tapi pasif, pemalu, dan tertutup."

Kerentanan narsisisme bisa berpotensi lebih berbahaya, Dr Krizin menyampaikan:

"Pribadi uang rentan ini dalam perasaan kecemasan karena mereka diam, seperti menahan amarah di tempat menyendiri.

Dan itu hanyalah masalah waktu sebelum mereka mengalami frustasi dan mengamuk dan secara verbal menyerang seseorang, mungkin bahkan pihak yang tidak bersalah, karena beberapa dorongan yang mereka rasakan."

Dr Krizan mengatakan bahwa narsisisme dan cemburu adalah dorongan yang memungkinkan penembakan di sekolah Columbine pada tahun 1999:

"Jika kamu lihat bukti yang sering ditinggalkan, di Columbine contohnya kamu memiliki video itu, penembakan gila-gilaan terlihat seperti sebuah kekuatan yang digenggam oleh pribadi-pribadi ini.

Rekaman itu juga narasi, dimana mereka adalah orang memiliki kontrol, mereka adalah yang bertanggungjawab, dan mereka akan menentukan bagaimana segala sesuatunya akan berjalan."

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages