Kenapa Ada Lubang Kecil di Bawah Jendela Pesawat? - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

Kenapa Ada Lubang Kecil di Bawah Jendela Pesawat?

Share This


Kenapa Ada Lubang Kecil di Bawah Jendela Pesawat?


Jika kamu pernah naik pesawat, kemungkinan besar, kamu mungkin memperhatikan jendelamu, hanya untuk memperhatikan sebuah lubang kecil di bawah "kaca."

Fitur sembarang ini nampaknya tidak memakan pikiran penumpang yang sering terbang. Tapi ketika kamu sedang dalam kecepatan 40,000 kaki di udara, penumpang yang khawatir (kami memahami kamu) mungkin terganggu oleh lubang kecil ini. Jadi, untuk semua pelancong diluar sana yang gelisah (dan ingin tahu), kami di sini untuk menghilangkan prasangka beberapa ketakutan yang sering memakan ini.

Tidak, kacanya tidak akan mulai pecah. Tidak, kamu tidak akan tersedot melalui jendela seperti beberapa film tunjukkan. Dan iya, setiap jendela di pesawat memiliki lubang sangat kecil yang sama.

Lubang pernapasan, atau lubang tekanan, seperti beberapa orang menyebutnya, memakai topi. Untuk mengerti bagaimana ia bekerja, pertama-tama, penting untuk mengerti dulu bagaimana jendelanya dirancang.

Terkandung "material akrilik," jendela pesawat memiliki tiga lapis kaca. Ada kaca paling luar, tengah, dan kaca dalam, atau "kaca gores." Lubang pernapasan itu dibor pada lapisan tengah. Dan bersama lapisan paling luar, lapisan tengah adalah satu dari dua lapisan terpenting pada jendela, menurut Slate.

Ketika pesawat lepas landas, tekanan udara dalam kabin dan bagian luar pesawat menurun. Agar bisa bernapas, tekanan di dalam kabin harus dipertahankan. Karena itu, lubangnya "digunakan untuk mengatur jumlah tekanan yang melalui antara lapisan jendela terdalam dan terluar.

Menurut Travel and Leisure, lubang pernapasan ada di sana untuk memastikan lapisan terluar "menanggung" paling banyak tekanan. Dalam kasus yang tidak mungkin terjadi sesuatu, lapisan paling luar akan menjadi yang duluan lepas. Dan demikian, penumpang di dalam pesawat akan terus bisa bernapas.

Fungsi kedua dari lubang itu adalah untuk mempertahankan jendela bebas kabut, embun, dan hal lain yang bisa mempengaruhi penglihatan. Dengan memungkinkan udara hangat untuk menyusup kedalam antara dua lapisan, lubang pernapasan memastikan pesawat siap untuk iklim jenis apapun.

Keren, kan?

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages