Putri Gusdur Dibully dan Dikatain Anak Si Buta! Ternyata Dikarenakan Hal Begini - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

Putri Gusdur Dibully dan Dikatain Anak Si Buta! Ternyata Dikarenakan Hal Begini

Share This

Putri Gusdur Dibully dan Dikatain Anak Si Buta! Ternyata Dikarenakan Hal Begini

Akun twitter putri sulung presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid beberapa hari ini dibully sejumlah netizen.

Pada puncaknya, Alissa mendapat tangkapan layar meme yang berisi ejekan terhadapnya, dan juga ayahnya.

Kecaman tersebut disambut dengan hikmat oleh Alissa yang mendapatkan simpati dan dukungan dari banyak netizen, termasuk pemimpin agama KH Mustofa Bisri (Gus Mus).

Lalu apa yang membuat account Twitter Alissa sebagai sasaran pembully?

Saat mencari tweet lebih lanjut di akun twitter Alissa, sepertinya pengganggu itu dimulai saat Alissa menulis tanggapan tentang konflik Rohingya.

"Kami mungkin menolak Ma Ba Tha, kelompok ekstremis Buddhis di Myanmar, tapi umat Buddha lainnya tidak seperti mereka, sebagaimana kebanyakan dari kita bukan FPI," itu salah satu cuitan Alissa pada 3 September 2017. Itu cuitann yang menjadi kontroversial.

Berbeda dengan kicauan Alissa yang lain, kicauannya mendapat ribuan komentar dan ditweet kembali lebih dari 4.000 kali.

Beberapa netizens menganggap Alissa menyamakan kelompok ekstremis Buddhis Myanmar dengan Front Pembela Islam (FPI). Tak lama setelah itu, serbuan komentar mulai muncul.

Serbuan di akun Twitter ini sepertinya dirasakan oleh Alissa, terlihat di kicauan berikutnya.

"Sepertinya baru turun komando ya? Bisa bareng begitu berhamburan di halaman kandang burung saya," tulis Alissa.

Beberapa pengikutnya bertanya mengapa dia menjadi sasaran intimidasi. Alissa menjelaskan bahwa hal itu hanya karena pemahaman yang berbeda saja.

"Tidak ada, saya katakan tidak semua umat Buddha bergabung dengan Ma Ba Tha, karena tidak semua Muslim berada di FPI atau NU, sama saja," tulisnya.

Alissa juga menggambarkan catatan sejarah Rohingya, dengan harapan bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang orang-orang Rohingya.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages