Kapolda Metro Jaya Diganti, Begini Kelanjutan Kasus Habib Rizieq
Sugito menilai, Habib Rizieq hanya salah satu dari sekian orang yang menjadi korban kriminalisasi Polda Metro Jaya. Dia berharap pengganti Irjen Mochammad Iriawan berani dan tegas menghentikan kriminalisasi terhadap para ulama dan aktivis.
"Kapolda yang baru (Idham Azis) semoga bisa menyelesaikan perkara-perkara yang terkait dengan kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis," ungkap Sugito saat dikonfirmasi, Jumat (21/7/2017).
Sugito menjelaskan, pihaknya sudah berkali-kali meminta Iriawan untuk tidak melanjutkan kasus Habib Rizieq dan sejumlah tokoh lainnya. Namun permintaan itu tidak pernah digubris sampai pada akhirnya Habib Rizieq memutuskan untuk tetap di tanah suci Makkah.
“Iya, tidak dilanjutkan dan diterbitkan SP3. Ayo kita bangun lagi dengan suasana yang lebih komunikatif antara aktifis dan kepolisian lah penegak hukum karena pada zamannya Pak Iriawan seperti ada bukan kecemburuan, bukan ada prasangka, tapi kok seperti kurang harmonis saja dengan para aktivis dan ulama,” katanya.
Jika menengok ke belakang, selama memegang komandi di Metro Jaya, sejumlah gebrakan dilakukan Irjen M Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule.
Salah satunya, dimasa kepemimpinannya, penyidik Polda Metro menaikkan status pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menjadi tersangka kasus chat berbau pornografi bersama Firza Husein.
Status tersangka Habib Rizieq pun menimbulkan gejolak. Seluruh anggota maupun simpatisan FPI meradang hingga mengerahkan massa menuntut sang Habib dibebaskan.
Namun, aksi tersebut mampu diredam Irjen M. Iriawan. Ibu Kota pun kondusif.
Kini, kelanjutan kasus tersebut menjadi pertanyaan ditengah pergantian pimpinan di Metro Jaya. Pasalnya, hingga kini Habib Rizieq masih 'ogah' pulang dari Saudi Arabia untuk menghadapi proses hukum. Berulang kali ia menyebut jika dirinya dikriminalisasi.
Meski demikian, mabes Polri memastikan jika proses hukum Habib Rizieq masih berlanjut meski Kapolda Metro berganti.
No comments:
Post a Comment