Ini Tanda-tanda Rem Mobil Anda Harus Segera Diperbaiki

Baca Juga

Ini Tanda-tanda Rem Mobil Anda Harus Segera Diperbaiki

Sistem rem berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Rem dipasang pada masing-masing roda. Ketika pedal rem diinjak, terjadi gesekan antara pelapis sepatu rem dengan tromol atau pad rem dengan piringan, sehingga laju kendaraan dapat dikurangi / dihentikan. Ketika terjadi kegagalan pada sistem rem, kendaraan akan sulit dihentikan, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi.

Berikut ini adalah beberapa tanda yang muncul ketika sistem rem mobil bermasalah :

Pedal bergetar ketika direm

Ketika mengerem, adanya gesekan pada rem. Hal ini akan menghasilkan panas serta pemuaian pada logam. Jika dibiarkan dalam waktu tertentu dapat menyebabkan perubahan struktur logam pada piringan tersebut. Piringan jadi oleng, sehingga pedal rem terasa bergetar saat diinjak.

Rem berbunyi saat direm

Rem seharusnya bekerja dengan relatif hening. Jika ada decitan, gemeretak, atau bunyi klik ketika pedal rem diinjak, pasti ada sesuatu yang harus diperiksa.

Kendaraan tertarik hanya pada satu arah

Tenaga pengereman harus bekerja merata pada masing-masing roda berdasarkan penekanan pedal rem dan beban kendaraan. Anda harus waspada, ketika pedal direm diinjak kemudian ada kecenderungan kendaraan narik ke satu arah. Ada kemungkinan rem macet pada salah satu sisi roda.

Pedal rem terlalu ringan

Pedal rem berfungsi untuk meneruskan tenaga injakan kaki ke master rem. Sementara master rem berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis ke tenaga hidrolis yang dikirimkan ke masing masing rem yang ada pada semua roda. Jika terdapat masalah pada master rem, maka tekanan yang dihasilkan pun tidak cukup kuat, alhasil yang dirasakan pengemudi adalah injakan pedal menjadi ringan. Kondisi ini juga dapat disebabkan karena adanya kebocoran pada sistem rem.

Roda terasa berat saat diputar

Ketika roda terasa berat saat diputar, ada kemungkinan remnya macet. Ini biasanya disebabkan karena pad rem yang selalu menjepit piringan meskipun pedal rem tidak sedang diinjak. Bisa juga disebabkan karena kampas rem bergesekan dengan tromol saat hand rem dibebaskan. Untuk itu, cara mudah untuk mengetahuinya adalah dengan memarkir kendaraan di jalan yang sedikit miring, lalu pedal rem tidak ditekan, lalu hand rem dibebaskan. Jika kendaraan bisa bergerak sendiri karena berat kendaraan, maka dapat dipastikan remnya tidak macet.

Panas yang berlebihan pada pelek roda

Efek pengereman biasanya dihasilkan oleh gesekan yang timbul antara tromol dengan kanvas rem, serta pad rem dengan piringan. Gesekan ini akan menghasilkan panas, yang merambat ke pelek roda. Hal ini akan wajar jika pelek menjadi hangat. Namun, ketika pada pelek terjadi panas yang berlebihan, ini harus diwaspadai. Penyebab panas yang berlebihan berasal gesekan yang terjadi secara terus menerus, meski pedal rem tidak ditekan.

Rem Terlalu Sensitif

Mungkin, jika rem Anda terlalu sensitif, Anda hanya butuh penyetelan ulang. Rem yang terlalu sensitif bakal menyulitkan Anda di kondisi macet (stop and go).

Rem kurang pakem

Rem harus bekerja secara efektif untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Saat pedal rem sudah diinjak kuat dan kendaraan masih belum berhenti, maka hal ini bisa menjadi tanda rem kurang pakem. Salah satunya bisa disebabkan karena lapisan kampas rem atau pad rem sudah aus.

Injakan Pedal Rem Terlalu Dalam

Pedal rem harus mempunyai jarak yang cukup ketika diinjak untuk menghentikan kendaraan. Pedal rem juga harus mempunyai jarak cadangan, sehingga ketika pedal rem diinjak penuh, tidak akan sampai menyentuh lantai. Ketika jarak pedal terlalu dalam, ini perlu diwaspadai. Ada kemungkinan penyebabnya karena celah pada tromol rem yang terlalu longgar, atau terdapat kerusakan pada seal master rem.

Beberapa tanda diatas adalah tanda ketika rem mobil bermasalah. Jika menjumpai kondisi tersebut, segera periksakan kondisi rem kendaraan di bengkel atau dealer langganan Anda. Semoga bermanfaat !