SBY Bertanya, Apakah Agus Yudhoyono Memang Tak Boleh Maju Jadi Gubernur Jakarta? - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

SBY Bertanya, Apakah Agus Yudhoyono Memang Tak Boleh Maju Jadi Gubernur Jakarta?

Share This

SBY Bertanya, Apakah Agus Yudhoyono Memang Tak Boleh Maju Jadi Gubernur Jakarta?


Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menilai tudingan mantan Ketua KPK Antasari Azhar pada 1 hari menjelang pencoblosan bermotif politik. SBY bertanya-tanya mengapa calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Yudhoyono dijegal.

"Saya bertanya, apakah Agus Yudhoyono memang tak boleh maju jadi Gubernur Jakarta? Apakah dia kehilangan haknya yang dijamin oleh konstitusi?" tulis SBY lewat akun Twitter @SBYudhoyono, Selasa (14/2/2017).


SBY merasa 'nyanyian' Antasari untuk menjatuhkan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono dari kursi pencalonan gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya, SBY juga mengatakan upaya memfitnah dirinya dilakukan Antasari sejak November 2016. Tujuannya agar elektabilitas Agus hancur.

"Tujuan penghancuran nama SBY oleh Antasari & para aktor di belakangnya - agar Agus-Sylvi kalah dlm pilkada besok, 15 Feb 2017. *SBY*," begitu kicauan SBY.

"Apa belum puas terus memfitnah & hancurkan nama baik saya sejak November 2016, agar elektabilitas Agus hancur & kalah *SBY*," kata SBY lagi.

Rangkaian cuitan SBY itu menanggapi pernyataan Antasari bahwa dia mencampuri penanganan kasus korupsi besannya, Aulia Pohan, yang pada 2009 ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Di Mabes Polri siang ini, Antasari mengatakan bahwa SBY yang menjabat presiden ketika itu mengirim pengusaha papan atas Hary Tanoesoedibjo untuk meneruskan permintaan agar Aulia tidak ditahan.

Antasari tidak menyebutkan nama Agus-Sylvi, namun menurut SBY pernyataan dia ini ada kaitannya dengan pilgub.

Sebelumnya, Antasari meminta SBY jujur soal kriminalisasi dirinya dalam kasus pembunuhan Nasruddin. Antasari juga menyebut Hary Tanoesoedibjo membawa misi dari Cikeas untuk melobinya agar Aulia Pohan tidak ditahan. Antasari mengatakan Yudhoyono ‎mengetahui kasus yang kemudian menjerat Antasari ketika menjabat sebagai Ketua KPK itu.

"Saya mohon kepada Bapak SBY jujur, beliau tahu perkara saya ini, beliau harus jujur," kata Antasari di Badan Reserse Kriminal Polri, Jalan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).

Saat ini Antasari menjajaki bergabung menjadi anggota PDI Perjuangan pimpinan Megawati Soekarnoputri. Antasari juga sempat mengatakan tidak akan mengusut kasus pembunuhannya setelah bebas dari penjara.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages