11 Fakta tentang Risin, Racun Pembunuh Kim Jong-nam - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

11 Fakta tentang Risin, Racun Pembunuh Kim Jong-nam

Share This

11 Fakta tentang Risin, Racun Pembunuh Kim Jong-nam


Keracunan diduga menjadi penyebab kematian Kim Jong-nam, saudara tiri Presiden Korea Utara Kim Jong-un. Jong-nam diduga dibunuh memakai racun yang bernama risin (tetrodotoxin).

Lembaga intelijen Korea Selatan menduga Kim Jong-nam diserang dua agen perempuan mata-mata Korea Utara. Yang mengejutkan, salah satu perempuan itu—kini sudah ditahan—berasal dari Indonesia, yakni Siti Aisyah.

Risin dipakai membunuh Jong-nam diduga dengan disemprotkan ke wajahnya, meski ada juga yang beranggapan dengan disuntikkan. Berikut ini sejumlah fakta tentang risin.

1. Risin pertama kali ditemukan ilmuwan Jerman, Peter Hermann Stillmark pada tahun 1888. Ia menguji coba ekstrak biji jarak atau Kasturi (Castor Bean) pada sel darah merah. Hasil uji cobanya saat itu menunjukkan bahwa ekstrak biji tersebut sanggup menggumpalkan sel darah merah. Pada saat itu, Stillmark tidak mengetahui ada apa di balik semua itu. Namun selanjutnya diketaui yang berperan dalam penggumpalan sel darah merah tersebut adalah suatu protein enzim yang dikenal sebagai risin.

2. Risin bekerja dengan mencegah sel-sel membuat protein yang dibutuhkan tubuh. Tanpa protein, sel-sel pun mati. Bila menyerang seluruh tubuh, risin dapat menyebabkan kematian.

3. Gejala-gejala keracunan risin sangat cepat, termasuk dehidrasi yang parah serta menyerang hati dan ginjal. Tapi gejala itu bergantung pada banyak racun yang digunakan. Jadi serangannya bisa dalam waktu jam atau berhari-hari.

4. Racun risin bisa dibuat dalam bentuk bubuk, semprot, tablet/pil, dilarutkan dalam air atau di larutan asam lemah. Namun racun ini bisa dinonaktifkan jika dipanaskan di atas suhu 80 derajat Celcius

5. Risin sangat beracun jika terhirup, disuntikkan, atau tertelan. Racun ini juga dapat mematikan bila masuk sebagai debu mata atau diserap melalui kulit yang rusak.

6. Sejumput bubuk risin yang dimurnikan dengan ukuran garam meja halus bisa membunuh orang dewasa. Dosis yang mematikan pada umumnya adalah sekitar 22 mikrogram per kilogram berat badan jika masuk lewat injeksi atau inhalasi (sama dengan 1,78 miligram untuk orang dewasa rata-rata). Paparan lewat oral justru mengurangi daya racunnya, karena beberapa jenis racun tidak aktif di perut. Dosis oral mematikan untuk oral pada manusia dewasa adalah sekitar 1 miligram per kg.

7. Satu butir biji jarak bisa membunuh seorang remaja. Racun ini akan bekerja efektif jika dibentuk ekstrak bubuk dan dihirup, atau disuntikkan. Tanpa diekstrak, racun akan terlindungi lapisan biji. Seseorang tidak akan keracunan jika menelan bulat-bulat biji jarak tidak akan membuat keracunan, karena biji memiliki lapisan pelindung untuk melindungi inti biji. Meski begitu, seseorang bisa keracunan jika membakar biji jarak, membelah cangkang dan mengkonsumsi isinya.

8. Menurut Wikipedia, Risin sendiri memiliki efek 6000 kali lebih mematikan dari Sianida dan 12000 kali lebih mematikan dari bisa ular berderik, begitu berbahayanya racun tersebut sehingga pernah dijadikan sebagai alat pembunuhan oleh beberapa orang.

9. Meski risin berbahaya, namun kemampuannya membunuh sel menjadi harapan bagi pengembangan teknik penyembuhan penyakit seperti tumor, kerusakan sumsum tulang, dan AIDS. Saat ini risin terus diteliti untuk menyembuhkan berbagai penyakit kanker.

10. Risin sering ditemui dalam berbagai insiden, salah satunya dalam pembunuhan Georgi Markov. Georgi Markov merupakan seorang pembelot komunis asal Bulgaria yang kemudian bekerja di BBC. Ia terbunuh pada 1978. Senjata untuk menembakkan risin disamarkan dalam bentuk payung.

11. Risin antara lain muncul dalam serial televisi Breaking Bad, yang bercerita tentang Walter White, guru kimia yang mengidap penyakit kanker dan beralih menjadi gembong crystal meth. Awal 2013, seorang aktris asal Texas mengirim surat-surat yang dicampur risin ke Presiden Barack Obama dan Wali Kota New York Michael Bloomberg. Racun tersebut segera diketahui dan tak ada seorang pun yang terluka.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages