Istri Joya Korban Pembakaran Oleh Massa, Kini Menangis Haru Karena Dapat Rejeki Berlimpah Ini - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

Istri Joya Korban Pembakaran Oleh Massa, Kini Menangis Haru Karena Dapat Rejeki Berlimpah Ini

Share This

Istri Joya Korban Pembakaran Oleh Massa, Kini Menangis Haru Karena Dapat Rejeki Berlimpah Ini

Infaq Dakwah Center (IDC) menyerahkan bantuan rumah senilai Rp 250 juta untuk Siti Jubaedah (25),istri almarhum Muhammad Al Zahra alias Zoya. Para relawan mengaku terketuk hatinya setelah mendengar Jubaedah masih mengontrak.

"Ini amanah dari donatur IDC. Karena pihak lain sudah bantu dalam bentuk lain seperti beasiswa, biaya persalinan, uang, maka IDCmemberikan bantuan dari donatur untuk membeli rumah. Apalagi Ibu Jubaedah belum punya rumah, rumahnya masih ngontrak," ujar Mulyadi, relawan IDC dalam keterangan tertulisnya.

Penandatanganan akad bantuan ini disaksikan oleh pihak keluarga, pengurus IDC, Ketua RT, pengurus masjid, dan perwakilan Babinsa di kantor IDC.

IDC menyerahkan sepenuhnya lokasi rumah yang akan dipilih oleh wanita yang sedang hamil enam bulan tersebut. Jika nanti sudah menemukan lokasi yang tepat maka pencairan dana dapat dilakukan.

Kalau kami yang tentukan khawatir Ibu Jubaedah tidak cocok,” tambah Mulyadi lagi.

Proses penyerahan santunan rumah untuk istri Joya, pria yang dibakar hidup-hidup oleh massa akibat diduga mencuri amplifier milik masjid tersebut, dilakukan pada acara Tablig Akbar ‘Damailah Bekasi’ di Masjid Nurul Islam, Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Ahad (18/8).

"Insyaallah bantuan secara simbolik akan diserahkan saat tablig akbar. Ibu Jubaedah juga akan memberikan testimoni pada acara tersebut," kata Mulyadi yang juga anggota Majelis Tabligh PW Muhammadiyah DKI Jakarta.

Menerima banyak perhatian dan bantuan dari masyarakat, Jubaedah mengucapkan terimakasih. Ia juga mengungkap bahwa pihak IDC lah yang pertama perduli dengan musibah yang menimpa keluarganya.

“Terima kasih kepada donatur IDC yang telah memberikan saya dan anak-anak tempat tinggal,” ungkapnya sembari berkaca-kaca.

Selain itu, Menteri Agama, Lukman Hakim, juga menjamin biaya pendidikan anak sulungnya, Muhammad Alif Saputra (4).

"Kami tidak berikan dalam bentuk uang cash, takutnya justru menjadi konsumtif. Kami alihkan dengan membeli rumah, supaya bantuan yang diberikan tidak tumpang tindih dengan bantuan yang telah diberikan dari pihak lain, karena masih banyak anak yatim yang lain," katanya.

Mulyadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada donatur yang berpartisipasi dalam aksi solidaritas peduli keluarga yatim Siti Jubaedah.

“Mudah-mudahan para donatur IDC yang telah berinfak untuk anak yatim ini hidupnya berkah, rizki melimpah, dan sukses masuk surga bersama Rasulullah SAW sedekat dua jari,” ujar Mulyadi seraya mengutip hadits.

Adapun hadist yang dikutip “Aku dan para pengasuh anak yatim (kafilul yatim) kelak berada di surga seperti kedua jari ini” (HR Bukhari). Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam bersabda demikian sambil memberi isyarat dengan merapatkan kedua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah.

Seperti diketahui, Muhammad alzahra alias Joya suami Zubaidah  tewas diamuk massa setelah dituduh mencuri amplifier mushala Al Hidayah Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8/2017) lalu. Sebelum tewas Joya dipukul, ditelanjangi, disiram bensin, kemudian dibakar oleh massa.

Joya yang sehari-hari bekerja sebagai tukang service itu meninggalkan istri, Siti Zubaidah dengan satu anak berusia empat tahun dan anak yang dikandung berusia enam bulan.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages