Karena Jual Keripik Singkong, Pria Ini Bisa Beli Lamborghini dan Bangun Property, Yuk Intip Kisahnya - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

Karena Jual Keripik Singkong, Pria Ini Bisa Beli Lamborghini dan Bangun Property, Yuk Intip Kisahnya

Share This

Karena Jual Keripik Singkong, Pria Ini Bisa Beli Lamborghini dan Bangun Property, Yuk Intip Kisahnya

Reza Nurhilman (29) sukses jadi pengusaha di usia belia. Pria akrab disapa Axl ini memilih tidak melanjutkan kuliah setelah lulus SMA, dia lebih tertarik berbisnis.

Saat itu, menawarkan macam-macam produk – mulai alat elektronik hingga pupuk. Kegiatan itu dilakukannya selama empat tahun, yakni pada 2005 hingga 2009.

Uang hasil kerja keras itu, dia kumpulkan untuk memulai bisnis yang lebih besar. Setelah uang untuk modal dikira cukup, lalu Reza mulai berbisnis keripik pedas dengan merek Ma Icih.

Keripik maicih sebenarnya awalnya adalah makanan kampung, yang biasa dijumpai di kampung - kampung. Jadi sebenarnya tidak ada yang begitu special dengan keripik singkong ini, karena makanan kampung.

Namun dengan resep kreasi nya Keripik pedasnya ini pun berubah menjadi makanan yang go Nasional, artinya dikenal di Indonesia dimana - mana. Reza melakukan promosi yang berkelas, dia melakukan eksperimen - eksperimen di bidang bisnis keripiknya tersebut.

Mulai dari membuat tingkat atau level pedas nya hingga membuat logo dan nama yang tepat pada keripik tersebut. Reza pun menamai keripiknya ini menjadi Keripik Maicih, dengan logo yang bergambar seorang ibu - ibu alias mak mak yang disebut sebagai Mak Icih, yang sebenarnya nama tersebut tidak ada orang aslinya, itu hanyalah sebutan saja agar produknya ini terkesan kampung dan orisinal.

Di tahap awal, Reza hanya menyediakan kripik pedas dengan varian level 1-5 yang dipasarkan dengan cara berkeliling. Rupanya usaha keripik pedas ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat luas. Reza pun akhirnya menambah tingkat kepedasan hingga level 10 dengan kapasitas produksi lebih dari 2000 bungkus per hari. Progress yang dirasakan cukup luar biasa saat itu.

Di awal perkembangannya, keripik Ma icih mulai dijual secara online oleh beberapa reseller. Baru beberapa bulan saja, Reza sudah mampun meraih omset hingga Rp 900 juta per bulan dengan estimasi pendapatan ditaksir Rp 30 juta per hari.

Hingga kini sudah menjadi usaha yang memiliki badan usaha yakni PT. Maicih Inti Sinergi.

Apa yang berbeda dari keberhasilan bisnis Ma Icih? Salah satu dan yang paling utama adalah dari cara berpikirnya yang out of the box, yaitu dengan tidak membukat toko seperti kebanyakan penjual sehingga membuat produk tersebut memiliki kesan eksklusif.

Salah satu tempat pemasaran utama produk ini adalah di Twitter, dimana para master #reseller keripik Ma Icih memberitahu informasi lokasi penjualan keripik pedas ini setiap harinya. Cara pemasaran ini terbukti ampuh dan mampu memikat pembeli untuk penasaran mencoba produk yang satu ini. Baru setengah tahun saja, omset Maicih sudah bisa mencapai Rp 7 milliar per bulan.

Omsetnya yang gila- gilaan membuat si owner menjadi entrepreneur muda yang bergelimang harta. Seperti pemuda pada umumnya, dia memiliki hobi otomotif.

Dari hasil bisnisnya tersebut, Reza bisa beli super car Lamborghini yang harganya mencapai belasan miliar rupiah. Bahkan, dia disebut-sebut sebagai pemilik Lamborghini termuda.

Dalam akun Instagram miliknya, @axl29 terpampang beberapa foto Lamborghini dengan plat nomor B 29 AXL. Dia juga dikenal sebagai petinggi salah satu komunitas pecinta super car di Indonesia.

Tidak hanya itu, pada 2012 Reza membeli sebuah rumah seharga Rp2,5 miliar di daerah Setiabudi, Bandung. Rumah tersebut dia jadikan kediaman sekaligus markas besar Maicih Inti Sinergi. Berawal dari sana, dia langsung merambah ke bisnis property membentuk PT Sinergy Land Property (SLP) dengan tim inti empat orang.

Properti perdana yang dilahirkan PT Sinergy Land Property (SLP) ini adalah Cipageran Sinergy Cluster. Perusahaan tersebut mengalokasikan dana senilai Rp2,5 miliar untuk membeli lahan seluas 1 hektar, sekaligus membangun konstruksi Cipageran Sinergy Cluster.

Perumahan yang berisi 33 unit ini diperuntukan bagi kalangan menengah. Harganya berada pada kisaran Rp300 jutaan dengan ukuran 45/94 dan dan 50/94. Lokasi klaster berada di Cimahi Utara, Kabupaten Bandung.

Kemudian karya kedua PT Sinergy Land Property (SLP) adalah Sariwangi Sinergy yang menelan dana sekitar Rp1,7 miliar dan menyasar segmen menengah atas. Berikutnya adalah Sumedang Sinergy Residence.

Di sini SLP menggelontorkan investasi sebesar Rp 3,2 miliar. Mereka mengembangkan rumah sebanyak 29 unit di atas lahan seluas 4.000 meter persegi. Harga jualnya Rp300 jutaan.

Reza juga menambahkan jika ingin sukses dalam berbisnis kamu harus punya pola pikir Out Of The Box, artinya kamu dituntut memberikan inovasi dalam bisnis kamu agar konsumen tak pernah bosan.

Semoga kisah di atas bisa jadi motivasi buat kita semuanya. dan tetap semangat untuk menuju kesuksesan jangan pernah putus asa, karena kesuksesan semua ada di tangan anda.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages