Kisah Pengakuan Wanita Pemuas Nafsu Seksual Pemerintah Korut - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

Kisah Pengakuan Wanita Pemuas Nafsu Seksual Pemerintah Korut

Share This

Kisah Pengakuan Wanita Pemuas Nafsu Seksual Pemerintah Korut


Di balik ketertutupan Korea Utara, kisah pilu gadis-gadis muda yang dipaksa menjadi penghibur dan pemuas nafsu pejabat Korea Utara ikut tersembunyi. Kisah-kisah tersebut terungkap setelah semakin banyak warga Korut yang berhasil keluar melarikan diri.

Gadis-gadis itu dipilih secara acak oleh para tentara, kadang dari teman sekelas mereka sendiri. Para tentara ini bahkan melakukan penyelidikan rinci apakah gadis-gadis itu masih perawan. Lebih dari puluhan dekade, gadis-gadis itu dipekerjakan  untuk melayani lingkaran elite militer Korea Utara. Mereka dikenal sebagai Gippeumjo atau pasukan kesenangan pemimpin.

Mengaku pernah jadi wanita penghibur pemerintah Korea Utara (Korut), seorang gadis menceritakan pengalamannya.

Mi-Hyang, nama samaran si gadis, mengaku selama dua tahun pernah melayani pemimpin terdahulu Korut, Kim Jong-il, ayah dari pemimpin sekarang, Kim Jong-un.

Pada saat dirinya berusia 15 tahun, dua tentara Korut menggerebek kelas sekolahnya dan meminta Mi-Hyang ikut mereka.

Mi Hyang mengungkapkan, gadis terpilih harus memenuhi kriteria yang ketat. Mereka harus di bawah 165 sentimeter, bebas dari bekas luka dan kulit berminyak, memiliki suara yang lembut dan feminin. Dan keperawanan adalah hal yang sangat penting. Para perekrut bahkan menanyakan hal itu secara terang-terangan. “Saya merasa sangat malu untuk mendengar pertanyaan seperti itu,” ungkap Mi Hyang.

Ia sempat menjalani pelatihan selama beberapa bulan di Hong Kong untuk mengasah kemampuan memijat, menyanyi, dan menari secara profesional.

Setelah itu, Mi-Hyang resmi melayani Kim Jong-il dan menjadi anggota kelompok wanita penghibur kalangan elit pemerintahan Korut.

Selama melayani ayah Kim Jong-un, Mi-Hyang tidak diizinkan untuk berbicara dengan keluarganya. Jika ketahuan akan melarikan diri, kata di, dirinya akan segera dieksekusi.

Namun beruntung nasib Mi-Hyang, karena usianya masih belasan tahun, Kim Jong-Il hanya menyentuh kepala dan tangannya saja.

Andai Mi-hyang tak kabur, mungkin Kim Jong-il akan memintanya melayani hubungan seks.

Tak hanya kesaksian Mi-hyang saja, pada tahun lalu, sebuah buku berjudul Dear Leader: Poet, Spy, Escapee – A Look Inside North Korea yang ditulis oleh seorang pembelot Jang Jing-sung.

Menurut Jang, perempuan paling cantik sekorut itu masuk dalam kategori "Seksi Kelima". Seksi kelima sendiri dapat diartika sebagai wanita pemuas nafsu yang paling dekat dengan Kim Jong-un.

Kelompok ini biasanya bekerja sebagai pelayan dalam kehidupan pribadi si pemimpin mulai dari makanan, hiburan hingga pemuas nafsu.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages