Jokowi Kirim Peralatan Belajar untuk Anak SD di Perbatasan RI - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

Jokowi Kirim Peralatan Belajar untuk Anak SD di Perbatasan RI

Share This

Jokowi Kirim Peralatan Belajar untuk Anak SD di Perbatasan RI


“Pak Jokowi Minta Tas” Kata-kata tersebut keluar dari mulut kecil empat siswa SD berdiri diri di depan kelas SDN 04. Sungkung, Bengkayang, Kalimantan Barat. Siswa bernama Revan, Heri Aprianto, Jhembo, dan Eligen Thomas sehari-harinya berangkat sekolah dengan bermodalkan sebuah kantong kresek.


Dalam video yang diunggah oleh instagram @anggitpurwoto 1 pekan yang lalu, penampilan keempat siswa jauh dari kata layak. Pakaiannya lusuh, resleting mereka jebol, dan yang parahnya, mereka tidak memiliki tas. Di dalam kresek, hanya ada satu buku tulis dan satu pensil.

"Tidakkah kalian merasa kasihan, masih adakah hati nurani kalian? Mereka hanya minta tas untuk membawa buku yang mungkin bertuliskan mimpi-mimpi kecil mereka," tulis Anggit Purwoto dalam akun Instagramnya, Rabu (5/4).

Juru Bicara Presiden Johan Budi SP mengatakan, Presiden Jokowi sudah melihat sendiri video yang menjadi viral tersebut. Presiden langsung memerintahkan tim untuk mengecek kebenarannya.

“Tim sudah berangkat ke sana (Sungkung), pada hari Kamis, 6 April, dan akan memberikan bantuan paket perlengkapan sekolah,” kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/4).

Johan mengatakan sebanyak 140 pelajar SDN 04 Sungkung akan menerima paket bantuan peralatan sekolah, yang terdiri atas pakaian seragam, tas, buku tulis, alat tulis seperti pensil, peraut, pulpen, penghapus, dan penggaris.

"Itu paketnya berisi seragam, tas sekolah, perlengkapan sekolah seperti buku tulis, alat tulis seperti pensil, peraut, bolpoin, penghapus, penggaris, kemudian juga ada tempat air minum, crayon juga termasuk, kemudian juga dilengkapi sepatu, gambar peta Indonesia, buku atlas dan lain-lain yang berkaitan dengan itu," kata Johan.

Tidak hanya SDN 04 Sungkung, bantuan juga diberikan kepada empat sekolah lainnya di kawasan Bengkayang. Sekolah yang juga mendapat bantuan, yakni 151 siswa SDN 09 Senoleng, 168 siswa di SDN 10 Medeng, 148 siswa di SDN 11 Senebeh, dan 35 siswa di SDN 07 di Kaput.

Menurut Johan, kejadian ini menjadi peringatan bagi kementerian dan pemerintah daerah setempat. Presiden Jokowi lanjutnya, sangat peduli terhadap kondisi di perbatasan. Tak hanya memperhatikan infrastruktur, Jokowi juga memberi perhatian terhadap kehidupan masyarakat di lokasi perbatasan tersebut.

"Sebenarnya Presiden itu kan concern di daerah perbatasan. Presiden juga beberapa kali meresmikan (pos perbatasan) itu juga tidak hanya concern di pendidikan, tapi juga kesehatan," ucapnya.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages