Biar Tidak Salah Paham Ini Berbagai Jenis-jenis Air Dalam Kemasan - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

Biar Tidak Salah Paham Ini Berbagai Jenis-jenis Air Dalam Kemasan

Share This

Biar Tidak Salah Paham Ini Berbagai Jenis-jenis Air Dalam Kemasan


Air merupakan kebutuhan vital bagi kelangsungan hidup manusia. Manfaat yang paling sering digunakan adalah untuk dikonsumsi sehari-hari. Secara umum, air minum yang kita konsumsi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu air minum tanpa kemasan atau yang diolah secara sederhana oleh rumah tangga dan air minum dalam kemasan (AMDK) olahan pabrik yang langsung bisa diminum.

Tahukah kamu? Ternyata nggak semua air minum dalam kemasan berasal dari mata air di bawah kaki gunung, lho!

Berikut adalah jenis-jenis air minum dalam kemasan yang banyak beredar di pasaran.

1. Air mineral

Air mineral merupakan air yang diambil dari dalam tanah melalui sumur atau sumber mata air dan secara alami mengandung 250 zat kandungan mineral yang mengendap di dalamnya. Unsur mi neral seperti besi, kalsium, mangan, fluor, garam, dan senyawa sulfur lain yang terkandung di dalam air mineral ini sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Jenis air minum dalam kemasan ini paling banyak dipasarkan, sehingga sebagian besar orang menyebut air minum dalam kemasan dengan sebutan air mineral.

2. Air murni atau purified water

Jenis air ini telah dimurnikan dengan teknik deionisasi, reverse osmosis atau proses lain sejenisnya untuk meminimalisir kandungan mineral terlarut (demineralisasi) dan menghilangkan bakteri. Air yang telah diproses ini membentuk uap air yang dikondensasi kembali sehingga membentuk air murni.

Untuk air jenis ini, air yang diambil bisa berasal dari mana saja dan langsung diproses. Saat ini, ada banyak alat khusus yang digunakan untuk memproses air menjadi air murni yang beredar di pasaran. Namun, kamu harus tetap memperhatikan penggunaannya supaya kesehatanmu tetap terjaga

3. Air destilasi (penyulingan)

Dalam proses destilasi, air dipisahkan dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih atau berdasarkan kemampuan zat untuk menguap. Air yang dididihkan ini akan mematikan kuman dan bakteri, termasuk juga kandungan logam dan mineral-mineral alami yang terdapat pada air. Uap dari air yang dipanaskan 180 derajat ini akan ditampung, yang kemudian dikenal dengan istilah air destilasi atau air penyulingan.

Air destilasi baik untuk dikonsumsi oleh mereka yang mempunyai gangguan ginjal, karena lebih mudah diserap sehingga nggak memberatkan kerja ginjal. Meskipun bebas dari kuman dan bakteri, sayangnya air destilasi nggak memiliki mineral terlarut yang sehat.

4. Air Reverse Osmosis (RO)

Reverse Osmosis (RO) merupakan proses penyaringan air yang dialirkan melalui suatu membran halus dan diberi tekanan tinggi. Metode ini juga memisahkan kandungan zat serta partikel-partikel dalam air sehingga massanya akan lebih ringan dibanding air pada umumnya.

Membran RO yang tetap berada di dalam filter air, juga memungkinan bahwa metode ini dapat menghapus semua jenis kuman, terutama virus.

5. Air pegunungan (spring water)

Air ini diambil dari lapisan air yang mengalir dari pegunungan ke permukaan bumi. Air pegunungan ini diambil dari sumber mata air yang dilindungi, bebas dari bahan kimia atau terkontaminasi zat lainnya.

Di luar negeri, jenis air ini dinamai ‘spring’ karena hanya boleh diambil dari sumbernya ketika musim gugur. Banyak orang percaya bahwa air pegunungan memiliki kualitas istimewa karena muncul dari tanah dan nggak pernah digunakan sebelumnya. Sehingga kandungan mineral di dalamnya tetap terjaga dengan baik.

6. Air artesis

Air artesis berada di antara dua lapisan batuan yang kedap air sehingga menyebabkan air tersebut dalam keadaan tertekan. Apabila air tanah ini memperoleh jalan keluar, baik sengaja maupun nggak, maka akan keluar dengan kekuatan besar ke permukaan bumi dan terjadilah sumber air artesis.

Air artesis ini biasanya dialirkan ke atas dengan metode sumur bor atau sumur artesis. Untuk bisa ‘menyembur’ ke atas, air artesis harus berada di tekanan alami yang cukup. Meskipun begitu, air artesis ini nggak memiliki zat mineral alami yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mineral tubuh.

7. Air oksigen

Setelah melalui proses Reverse Osmosis (RO), air dicampurkan dengan oksigen seba nyak yang diperlukan sebelum akhirnya dikemas. Air ini dipercaya memberi manfaat yang lebih karena suplai oksigennya yang tinggi, namun tetap membutuhkan pengkajian lebih dalam untuk membuktikan efektivitasnya.

Yang perlu kamu perhatikan, air yang ditambah oksigen secara perlahan ini akan melepaskan kembali kadar oksigennya ke udara setelah kemasan air dibuka dan kembali menjadi air biasa. Jadi, jika kamu berkesempatan untuk mengonsumsi air oksigen ini, segera habiskan dan jangan biarkan air oksigen ini utuh setelah dibuka kemasannya.

8. Air mineral alami berkarbonasi atau sparkling water

Air ini yang sekarang kabarnya sedang naik daun dengan merek EQUIL. Air minum jenis sparkling ini mengandung karbondioksida terlarut saat pertama kali diambil dari sumbernya, namun bisa juga ditambahkan melalui proses tertentu. Air sparkling ini memiliki rasa yang lebih segar dan menambah sensasi yang berbeda jika dibandingkan dengan air biasa.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages