Mengapa Tidak Belajar dari Sebuah Kesalahan - kompasianadetik

kompasianadetik

artikel dan berita hanya untukmu

Disponsori

Post Top Ad

Mengapa Tidak Belajar dari Sebuah Kesalahan

Share This

Mengapa Tidak Belajar dari Sebuah Kesalahan



Memulai tahun baru mesti dengan sebuah gebrakan dan pribadi yang baru juga. Ambillah pelajaran dari pengalaman di tahun sebelumnya.
Semua orang berbuat kesalahan, tetapi tidak semua orang belajar dari kesalahannya. Mengapa orang tidak belajar dari kesalahannya, padahal ia bukan orang bodoh?

Anggapan Itu Bukan Kesalahan

Ada orang yang menganggap apa yang terjadi padanya tidak ada hubungannya dengan keputusan atau kebiasaannya, melainkan karena "tidak beruntung", nasib buruk atau ramalan yang terjadi. Memang lebih mudah menyalahkan "nasib" daripada mengambil tanggung jawab atas kegagalan kita, sehingga kita merasa menyesal atau malu. Tetapi kenyataannya "nasib" kita ditentukan oleh keputusan-keputusan kita. Keputusan untuk bertanggungjawab dengan mengakui dan memperbaiki kesalahan akan merubah nasib itu sendiri.

Self Serving Bias

Ketika USA mengalami krisis finansial, Alan Greenspan pemimpin The Federal Reserve mengatakan krisis ini akibat investor luar negeri, pinjaman di luar bank, perusahaan keuangan dll. Semua dipersalahkan kecuali dirinya dan lembaga yang dipimpinnya, padahal ia terlibat dalam membuat kebijakan keuangan USA selama 19 tahun. Ada kecenderungan kita mengatakan kesuksesan adalah hasil kerja keras kita, tapi kegagalan adalah akibat faktor-faktor lain. Sesuatu yang tidak diakui tidak dapat diperbaiki, dan kesalahan itu bisa terulang lagi dan lagi.

Tidak Mengambil Waktu Untuk Belajar

Maksudnya, tidak mau mengambil waktu untuk refleksi dan berpikir. Sebenarnya kesalahan memberi ruang untuk bertumbuh asal kita mau belajar darinya (Esther Idayanti)

Lebih Banyak Orang Akan Belajar dari Kesalahan Mereka Kalau Saja Mereka Tidak Terlalu Sibuk Menyangkalnya (Harold J. Smith)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages